Jika Avatar: Fire and Ash Tak Raup Cuan Sesuai Harapan, James Cameron Siap Tinggalkan Waralaba Ini

2 weeks ago 26

Liputan6.com, Jakarta - Waralaba film Avatar dikenal sebagai salah satu film yang paling berhasil dan terkenal di dunia karena pencapaian box office yang luar biasa. Namun, di balik kesuksesan itu, masa depan cerita Pandora kini dipenuhi tanda tanya. Dilansir dari The Hollywood Reporter, Selasa (2/12/2025), sutradara James Cameron mengatakan bahwa ia siap untuk meninggalkan seri Avatar jika film terbarunya, Avatar: Fire and Ash gagal menghasilkan keuntungan seperti yang diharapkan.

Cameron menjelaskan bahwa setiap film Avatar membutuhkan biaya produksi yang sangat tinggi, sehingga dibutuhkan pendapatan berlipat untuk bisa dinyatakan untung. Ia juga menegaskan tidak akan memaksa untuk melanjutkan saga tersebut jika hasil box office tidak memenuhi ekspektasi. “Jika ini akhir dari semuanya, ya sudah,” ujarnya.

Meski telah memiliki rencana untuk film keempat dan kelima, James Cameron percaya situasi industri bioskop saat ini jauh lebih sulit dibandingkan dua puluh tahun lalu. Ia mengatakan jumlah penonton bioskop saat ini tidak setinggi saat Avatar pertama rilis pada 2009, meskipun dua film sebelumnya masih tercatat sebagai film terlaris sepanjang masa.

Pernyataan ini mengejutkan banyak orang mengingat Avatar telah menjadi ikon keberhasilan dalam perfilman modern, baik dari sisi teknologi visual maupun nilai komersial.

Film Avatar 2 “The Way Water” terinspirasi dari kehidupan Suku Bajo di Indonesia. Suku Bajo hidup di atas rumah panggung atau rakit dekat dengan laut. Mereka juga disebut sebagai penyelam ulung karena mampu menyelam dalam waktu yang lama.

Semua Menjadi Penentuan Nasib

Pemeran Jake Sully, Sam Worthington, menganggap bahwa kelanjutan seri Avatar saat ini berada di titik yang sangat krusial. Ia mengatakan setiap film selalu dibuat dengan harapan bisa diterima oleh penonton, tetapi prosesnya selalu diliputi perasaan cemas karena tidak ada jaminan apakah ceritanya akan berlanjut.

Worthington juga menyinggung dialog Jake Sully di akhir Avatar: The Way of Water yang menyebut Pandora sebagai tempat mereka berjuang. “Bagi saya, ini selalu seperti pertempuran terakhir,” ungkapnya.

Tetap Optimistis Dunia Pandora Berlanjut

Sikap berbeda ditunjukkan oleh pemeran antagonis utama, Stephen Lang, yang justru memiliki pandangan positif tentang masa depan Avatar. Ia berpendapat dunia Pandora masih sangat luas untuk terus dieksplorasi. “Masih banyak kisah yang harus diceritakan,” ujarnya.

Lang juga menilai bahwa jeda panjang antarsekual bukan hal baru bagi Avatar, sehingga kelanjutan cerita masih memungkinkan meski harus menunggu dalam waktu lama.

Segera Tayang, Nasib Avatar Ditentukan Penonton

Di tengah berbagai spekulasi masa depan, publik kini bersiap untuk menyambut kehadiran Avatar: Fire and Ash. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 17 Desember 2025.

Film ketiga ini akan memperkenalkan kelompok Ash People sebagai sisi lain dari kaum Na’vi yang lebih gelap dan kompleks secara moral. Keberhasilan atau kegagalan Avatar: Fire and Ash akan menjadi penentu utama, apakah kisah Avatar berlanjut atau justru benar-benar berakhir di film ketiga.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |