Jalur Lintas Sumatra Rawan Begal, Pemudik Motor Dapat Pengawalan

3 days ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Ditlantas Polda Lampung memberikan pelayanan pengawalan secara estafet ala voorijder bagi pemudik motor, yang melintasi ruas Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum), mulai dari pintu keluar Pelabuhan Bakauheni menuju ke perbatasan Kota Bandarlampung hingga ke perbatasan Sumatra Selatan. 

Jalinsum yang melewati beberapa Kabupaten dan kota di Lampung itu memiliki "reputasi mentereng", terutama karena kondisi jalan yang gelap gulita karena minimnya penerangan umum. Kondisi ini menimbulkan rawan aksi tindakan kriminalitas pembegalan. 

Dari pantauan CNNIndonesia.com, Kamis (27/3) malam sekitar pukul 23.35 WIB, ratusan pemudik motor asal Pulau Jawa menaiki armada KMP Raja Rakata yang sandar di dermaga 6 Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan setelah berlayar dari Pelabuhan Ciwandan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pemudik motor asal Jakarta, Ilham sempat bingung dan bertanya-tanya saat turun dari kapal di Pelabuhan Bakauheni dan mau melanjutkan perjalanan, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarainya dihentikan anggota Polres Lampung Selatan.

Ternyata, Ilham dan ratusan pemudik motor lainnya dihentikan karena hendak dikawal anggota polisi Polres Lampung Selatan secara estafet di ruas Jalinsum yang kondisinya gelap gulita dan rawan kriminalitas.

"Tadinya saya bersama istri dan anak, mau melanjutkan perjalanan keluar dari Pelabuhan Bakauheni dan mau numpang menginap di rumah saudara di Simpang Gayam. Tiba-tiba kok disetop sama pak polisi, saya kira ada apa, ternyata mau dikawal pulangnya di Jalinsum," ucapnya kepada CNNIndonesia.com saat sedang menghentikan sepeda motornya, Kamis (27/3) malam.

Sementara pemudik motor lainnya, Ridwan mengaku, bahwa dirinya juga tidak mengetahui jika ada pengawalan pemudik motor dari petugas kepolisian.

"Saya nggak tau kalau ada pengawalan dari polisi, tapi saya kan mau pulang kampung ke Pasir Sakti, Lampung Timur melintasi ruas Jalintim bukan Jalinsum, apakah ada pengawalan atau tidak untuk yang menuju kesana,"katanya.

Ia mengatakan, saat mudik lebaran tahun 2024 lalu, pernah mau terjadi aksi pembegalan seorang pemudik motor di ruas Jalintim di sekitar Gunung Pancong, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.

"Untungnya, nyawa pemudik itu dan motornya gagal dibawa sama pelaku karena kepergok saya dan rombongan pemudik motor lainnya yang malam itu melintas di Jalintim itu,"ungkapnya.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, mengatakan pengawalan ini ditujukan untuk memberikan rasa aman kepada pemudik motor yang akan menempuh perjalanan malam hari.

Kegiatan pengawalan pemudik motor tersebut, dilakukan secara estafet mulai dari Pelabuhan Bakauheni ke perbatasan Kota Bandarlampung hingga sampai ke daerah tujuan. Pengawalan juga dilakukan dari Pelabuhan Wika Beton.

"Ada 839 unit motor pemudik asal Pulau Jawa yang dilakukan pengawalan oleh anggota polisi malam ini dari Pelabuhan Bakauheni,"kata Yusrin didampingi General Manager (GM) PT ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin usai melepas ratusan pemudik motor yang diberikan pengawalan, Kamis (27/3) malam.

Ia menegaskan, pengawalan pemudik motor ini, akan dilakukan sepanjang puncak arus mudik dan balik Lebaran 2025.

(zai/dna)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |