Jakarta, CNN Indonesia --
Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 1,7 kilometer (km) di atas puncak pada Jumat (14/3) malam.
Menurut Petugas PPGA, Emanuel Rofinus Bere dalam laporan tertulis menyebutkan Gunung Lewotobi meletus sekitar pukul 00.08 WITA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 14 Maret 2025 pukul 00:08 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.700 m di atas puncak (± 3.284 m di atas permukaan laut)," kata Emanuel.
Emanuel menyebut pada letusan tersebut kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi ± 1 menit 20 detik," kata Emanuel yang melaporkan dari PPGA Lewotobi di Desa Pulolera, Kecamatan Wulanggitang.
Sebelumnya Petugas PPGA Lewotobi Emanuel Rofinus Bere juga melaporkan pada Kamis (13/3) malam pukul 23.32 Wita Gunung Lewotobi juga meletus dengan tinggi kolom abu 1.200 meter diatas puncak.
"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 13 Maret 2025 pukul 23:32 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.200 m di atas puncak (± 2.784 m di atas permukaan laut).
Letusan tersebut teramati kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas condong ke arah utara dan timur laut. Letusan pada Kamis tengah malam itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29,5 milimeter dengan durasi letusan satu menit satu detik.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi ± 1 menit 1 detik," sebut Emanuel dalam laporan tertulis Kamis (13/3) pukul 23.47 Wita
Emanuel menjelaskan, Gunung Lewotobi Laki-laki yang memiliki tinggi 1.584 meter diatas permukaan laut itu terletak di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura saat ini berstatus siaga atau level III.
Pada status siaga, PPGA Lewotobi mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di radius lima kilometer dari pusat erupsi dan sektoral Barat Daya - Utara - Timur Laut pada radius enam kilometer.
"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat Daya - Utara - Timur Laut sejauh 6 Km," katanya.
Emanuel meminta agar masyarakat tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya dan tetap tenang serta mengikuti arahan dari PPGA dan Pemerintah Daerah.
"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, Nawakote," ujarnya.
(fra/ely/fra)