loading...
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir dalam acara Halalbihalal Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Foto/Istimewa
JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar acara Halalbihalal di Auditorium KH. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Sabtu (19/4/2025). Halalbihalal yang menjadi tradisi Indonesia dinilai sebagai bentuk komitmen terhadap keharmonisan.
Halalbihalal PP Muhammadiyah tersebut dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju serta para duta besar dari negara-negara sahabat. Melalui kegiatan itu, Muhammadiyah menegaskan komitmennya turut serta memajukan Indonesia melalui kolaborasi lintas sektor.
"Sebagai Duta Besar Kenya untuk negeri yang agung ini, saya sangat tersentuh oleh tradisi ini dan komitmen yang ditunjukkannya terhadap keharmonisan," ujar Duta Besar Kenya Galma Mukhe Boru dalam acara tersebut.
Menurutnya, tradisi halalbihalal menggambarkan dengan indah esensi Idulfitri, bukti betapa pentingnya memperbaiki hubungan, membangun saling pengertian, dan melangkah maju dengan persatuan yang diperbarui. Diharapkan, berkah Idulfitri senantiasa mempererat hubungan antara Kenya dan Indonesia, sekaligus bisa memberikan inspirasi dalam membangun dunia yang lebih penuh kasih dan damai.
Sejalan dengan itu, Duta Besar Amerika Serikat Kamala Shirin Lakhdir menambahkan, halalbihalal merupakan tradisi di Indonesia yang penuh makna karena mencerminkan nilai kebersamaan, silaturahmi, dan saling memaafkan. Dalam menghadapi berbagai perubahan besar yang tengah berlangsung, baik di Indonesia maupun di tingkat global, kolaborasi dan kemitraan yang terus terjalin menjadi dasar utama meraih kemajuan dan kesuksesan bersama di masa mendatang.
"Amerika Serikat sangat menghargai hubungan yang erat dengan organisasi Islam, seperti Muhammadiyah. Kami mengakui peran penting Muhammadiyah dalam membangun masyarakat yang inklusif, toleran, dan damai," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menambahkan, peran Muhammadiyah dalam perjalanan bangsa sangat besar dan memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan Indonesia. Sejak 1901, tokoh-tokoh Muhammadiyah turut melahirkan berbagai gagasan besar bagi bangsa, termasuk dalam perumusan konstitusi pada 18 Agustus 1945.
"Pertumbuhan Indonesia saat ini tidak lepas dari peran besar Muhammadiyah, yang turut menyumbang hingga 70% dari berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan sosial," katanya.
(rca)