Gawat! Kevin Diks dan Dean James Cedera Jelang 2 Laga Krusial Timnas Indonesia

16 hours ago 4

loading...

Kabar kurang mengenakkan menghampiri Timnas Indonesia jelang dua laga krusial di lanjutan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China dan Jepang / Foto: @seasiagoal

Kabar kurang mengenakkan menghampiri Timnas Indonesia jelang dua laga krusial di lanjutan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China dan Jepang. Dua pemain andalan, Kevin Diks dan Dean James, dipastikan mengalami cedera serius dan terancam absen.

Kevin Diks mengalami cedera hamstring saat membela FC Copenhagen pada 13 April lalu dan diprediksi akan absen hingga 30 Juni 2025. Sementara itu, Dean James juga masih berkutat dengan cedera hamstring yang dideritanya sejak 6 April 2025.

Absennya dua pemain yang berpotensi menjadi pilar utama ini tentu menjadi perhatian serius bagi skuad Garuda. Menanggapi situasi tersebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan opsi pemain pengganti jika Diks dan James benar-benar tidak dapat memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Juga: Kisah Duo Inzaghi, Pippo Antar Pisa Promosi ke Serie A, Simone Loloskan Inter ke Final Liga Champions

"Memang, dengan cederanya Kevin Diks ataupun Dean James yang qualified ke sebelas pertama, ya memang perlu menjadi pertimbangan untuk pemain substitusi," ujar Erick.

Lebih lanjut, Erick menekankan bahwa risiko cedera adalah hal yang wajar dalam sepak bola. Oleh karena itu, ia menyoroti pentingnya memiliki kedalaman skuad yang mumpuni, di mana kualitas pemain inti dan pemain pelapis tidak jauh berbeda.

"Yang namanya risiko cedera pasti terjadi di seluruh pemain. Sejak dahulu saya bilang kenapa kita perlu penebalan tim senior 2x11 pemain. Bahkan, di bawah itu (kelompok umur) 3x11. Karena ini memang talent pool kita harus tebal," tegas Erick.

Baca Juga: Profil Simone Inzaghi, Iblis Piacenza Guncang Panggung Liga Champions

Erick juga menyinggung potensi penumpukan turnamen yang bisa semakin menipiskan skuad. "Belum lagi ketika ada penumpukan turnamen. Timnas senior dan U-23 bertanding di bulan yang sama misalnya. Itu juga yang kita ketahui tim senior banyak juga yang masih lolos kualifikasi untuk bisa bermain di U-23, tambah tipis lagi. Jadi, kita harus siap dengan segala risiko," pungkasnya.

(yov)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |