Film Pangku Siap Tayang Pada 6 November 2025, Hadirkan Kisah Perjuangan Ibu yang Hidup Tanpa Pilihan

4 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Setelah diputar perdana di Busan International Film Festival (BIFF) 2025, film pertama yang disutradarai oleh Reza Rahadian yang berjudul Pangku akan resmi ditayangkan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia mulai tanggal 6 november 2025.

Film ini merupakan karya perdana dari rumah produksi Gambar Gerak, dengan membawa kisah perjuangan seorang ibu yang berjuang untuk bertahan hidup dalam keadaan sulit dengan narasi yang sederhana dan dapat diterima banyak orang.

Produser Arya Ibrahim menyatakan rasa syukurnya karena proses produksi yang membutuhkan waktu satu tahun kini telah selesai. “Film ini dibuat dengan sepenuh hati,” ujarnya saat di acara Press Screening dan Press Conference di XXI Epicentrum, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Sebelum ditayangkan di Indonesia, Pangku sudah mendapatkan empat penghargaan Internasional di BIFF 2025 dan juga memperoleh tujuh nominasi Piala Citra FFI 2025, termasuk untuk kategori Film Cerita Panjang Terbaik.

Selama 20 tahun berkarya, Reza Rahadian telah menyelami beragam cabang seni. Mencoba berbagai genre film, menyanyi hingga menulis telah dilakukan, kini Reza memamerkan potret dirinya dalam pameran @artjog.id Dua dekade, kira-kira Reza akan mencoba c...

Promosi 1

Persembahan untuk Sang Ibu

Sebagai langkah pertamanya di dunia sutradara, Reza Rahadian menyuguhkan narasi tentang seorang ibu tunggal yang berusaha menjalani kehidupannya dengan terbatasnya pilihan yang ada. Karya ini ia anggap sebagai hadiah khusus untuk ibunya.

“Film ini terinspirasi oleh ibu saya yang sebagai single mother dan bagaimana saya tumbuh bersamanya,” ujarnya.

Film yang ia tulis bersama Felix K. Nesi ini mengeksplorasi tantangan seorang ibu yang menjalani hidup dengan sedikit opsi tetapi tetap dipenuhi kasih sayang. Karya ini juga diproduseri oleh Arya Ibrahim dan Gita Fara. “Film ini dikhususkan untuk setiap orang yang berjuang tanpa kemudahan, terkadang kita harus menerima kenyataan yang ada,” ujar Gita Fara.

Chemistry Kuat antara Dua Perempuan

Penampilan Claresta Taufan dan Christine Hakim menjadi pusat perhatian di film Pangku. Keduanya berhasil menciptakan hubungan yang hangat dan tulus, sehingga mereka mendapatkan nominasi Piala Citra FFI 2025 untuk kategori Pemeran Utama dan Pendukung Perempuan Terbaik.

Claresta Taufan yang berperan sebagai pemeran utama menyatakan bahwa karakter Sartika ia perankan terasa sangat akrab dengan realitas. “Sartika itu mencerminkan banyak perempuan di luar sana,” ujarnya.

Christine Hakim juga menambahkan bahwa Reza, sebagai sutradara terlihat sangat detail ketika proses pengambilan gambar berlangsung. “Reza itu sangat teliti. Bahkan cara bernapas saya diatur olehnya,” ujarnya.

Musik, Visual, dan Pesan Kehidupan

Salah satu hal menarik dari film Pangku adalah penggunaan lagu “Rayuan Perempuan Gila” karya Nadin Amizah sebagai original soundtrack. Lagu ini menjadi satu-satunya yang memperoleh izin resmi dari Nadin untuk dipakai dalam film tersebut. “Begitu Nadin membaca naskahnya, dia langsung berkata saya telah menemukan tempat pulang untuk lagu ini,” kata Reza Rahadian.

Selain karya Nadin, film ini juga menyajikan lagu legendaris “Ibu” dari Iwan Fals, yang direkam ulang khusus untuk film Pangku. Reza juga menjelaskan bahwa pendekatan visual dalam film ini dirancang agar penonton dapat merasakan perjalanan emosional para karakter.

“Ruang-ruang sempit dalam film ini melambangkan batasan hidup Sartika. Saat cahaya mulai masuk, itu menjadi sebuah simbol harapan,” tambahnya.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |