Film Avatar: Fire and Ash Tampilkan Klan Mangkwan, Dipimpin Ratu dengan Kekuatan Mengerikan

2 weeks ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Jelang perilisannya di bioskop Indonesia pada 17 Desember 2025 mendatang, sedikit demi sedikit plot mengenai film Avatar: Fire and Ash makin terkuak. Salah satunya adalah mengenai keberadaan sosok baru yang diperkenalkan di jilik ketiga franchise ini, yakni Klan Mangkwan, atau yang juga dikenal sebagai Ash People. 

Dalam keterangan tertulis dari Disney Indonesia yang diterima Liputan6.com baru-baru ini,  klan ini berasal dari wilayah yang hancur akibat letusan gunung berapi. Karena itu, masyarakatnya tumbuh dengan budaya dan cara hidup yang sangat berbeda dengan yang lain. 

Tak hanya menjadi salah satu klan paling misterius di Pandora, Ash People juga memiliki sisi jauh lebih gelap dibandingkan yang pernah ditampilkan dalam Avatar sebelumnya. Mereka dipimpin oleh seorang ratu muda, Varang, yang diperankan oleh Oona Chaplin. 

Memimpin warganya di Ash Village, bukan hal yang mudah bagi Varang. Apalagi tanah tempat mereka tinggal begitu tandus dan kering. Varang menunggangi makhluk mengerikan bernama Nightwraith yang dianggap sebagai penyelamat kaumnya. 

Klan Mangkwan sendiri memiliki budaya yang unik akibat bencana besar yang mengguncang tanah mereka, hingga membuat mereka meninggalkan Eywa. Mereka menutupi tubuh dengan campuran abu dan air sebagai simbol dari penderitaan masa lalu yang membentuk mereka. 

Film Avatar 2 “The Way Water” terinspirasi dari kehidupan Suku Bajo di Indonesia. Suku Bajo hidup di atas rumah panggung atau rakit dekat dengan laut. Mereka juga disebut sebagai penyelam ulung karena mampu menyelam dalam waktu yang lama.

Varang Punya Kekuatan Mengerikan

Oona Chaplin juga paham betul bahwa karakter yang ia perankan menyandang beban yang begitu berat. “Ratu muda yang hidup dalam keputusasaan, di tempat yang semuanya tertutup abu dan perlahan mati," tuturnya, mengenai karakter Varang.

Kesulitan yang mendera kaumnya, ternyata membuat Varang mengambil jalan kelam.  

"Varang memilih jalan yang lebih gelap sebagai sosok spiritual, seorang Tsahik. Ia mempelajari sisi kelam dari kemampuan itu dan melatih dirinya sendiri," kata sutradara Avatar, James Cameron, mengenai karakter ini.

Varang juga memiliki kekuatan yang terbilang mengerikan. "Ia bahkan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pikiran dan menimbulkan rasa sakit, yang membuatnya bisa memaksa siapa pun untuk berkata jujur,' kata sang sutradara.

Sebelumnya, James Cameron juga pernah memberi kisi-kisi tentang kisah yang akan ia tampilkan di jilid ketiga waralaba Avatar tersebut. Ia mengatakan ingin menampilkan sisi berbeda dari Na'vi. 

"Api akan diwakili oleh 'Ash People'. Aku ingin menampilkan Na'vi dari sudut pandang yang berbeda karena, sejauh ini, aku hanya menampilkan sisi baik mereka," ujar sang sutradara dalam tayangan TV Prancis 20 Minutes pada 2023 lalu, diwartakan People.

Ia menambahkan, "Di film-film awal, ada contoh manusia yang sangat negatif dan contoh Na'vi yang sangat positif. Di Avatar 3, kami akan melakukan yang sebaliknya."

The Avatar: Fire and Ash Experience

Sementara itu, jelang pemutaran Film Avatar: Fire and Ash, Disney Indonesia menghadirkan belantara Pandora ke Jakarta. 

Mulai 12 Desember 2025, The Avatar: Fire and Ash Experience resmi dibuka, menghadirkan rangkaian instalasi tematik dan ruangan imersif bertema Avatar untuk pertama kalinya. Berlokasi di The Space, Senayan City, para pengunjung tak hanya menikmati "Pandora mini," tapi juga ruangan imersif yang menampilkan dunia imajinatif Avatar.

Ruang imersif ini dihadirkan oleh kreator lokal, IMAGI Space, melalui sebuah pengalaman multi-sensory. Visualnya dilengkapi efek cahaya 720 derajat, efek aroma, serta sentuhan. 

The Avatar: Fire and Ash Experience dapat dikunjungi hingga 11 Januari 2026 tanpa biaya tambahan, sesuai syarat ketentuan yang berlaku.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |