Ekspor Minyak Rusia Merayap Naik, Sanksi AS Mulai Melunak?

3 hours ago 1

loading...

Ekspor minyak Rusia dilaporkan mengalami peningkatan dalam dua minggu terakhir, ketika kapal tanker yang dijatuhi sanksi di bawah pemerintahan AS sebelumnya kembali mengangkut minyak mentah. Foto/Dok

JAKARTA - Ekspor minyak Rusia dilaporkan mengalami peningkatan dalam dua minggu terakhir, ketika beberapa kapal tanker yang dijatuhi sanksi di bawah pemerintahan Amerika Serikat (AS) sebelumnya telah kembali mengangkut minyak mentah Rusia. Hal ini dilaporkan mengutip data pelacakan kapal.

Seperti diketahui negara-negara Barat telah memberlakukan pembatasan minyak pada kapal-kapal Rusia, sebagai upaya menekan pendapatan minyak Moskow di tengah perang Ukraina yang sedang berlangsung.

Presiden AS, Donald Trump dikabarkan menahan diri untuk tidak menjatuhkan sanksi tambahan sebagai alasan kenapa beberapa kapal yang dikenai sanksi di bawah mantan Presiden Joe Biden kembali beroperasi.

"Setidaknya 18 dari 39 kapal yang masuk daftar hitam oleh AS pada tahun 2023 dan 2024 sekarang secara teratur mengangkut barel dari pelabuhan Rusia, setelah sebelumnya menganggur sejak dijatuhi sanksi," tulis Bloomberg.

Beberapa kapal tanker yang masuk daftar hitam dilaporkan kembali beroperasi karena pendekatan Presiden AS Donald Trump terhadap sanksi.

Tahun lalu, AS dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada Sovcomflot, perusahaan pelayaran milik negara terbesar Rusia, bersama dengan 14 kapal tanker minyak mentahnya. Washington dan Brussels juga menargetkan apa yang disebut sebagai armada bayangan Rusia, jaringan kapal tanker tua yang digunakan untuk menghindari pembatasan.

Namun sejak menjabat pada bulan Januari, Presiden AS Donald Trump secara aktif terlibat dalam upaya diplomatik untuk menengahi gencatan senjata antara Moskow dan Kiev. Pendekatannya terhadap sanksi juga lebih terkendali dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya.

Sementara Trump secara terbuka mengancam akan menjatuhkan sanksi "skala besar" atau sekunder tambahan terhadap Rusia jika tidak menyetujui kesepakatan damai. Trump juga mengajukan kemungkinan pelonggaran pembatasan tertentu sebagai bagian dari negosiasi perdamaian perang Rusia-Ukraina.

Ada beberapa catatan bahwa pendapatan Rusia dari ekspor minyak sedikit berubah sekitar USD1,3 miliar per minggu, yang menunjukkan bahwa aliran yang lebih tinggi diimbangi oleh harga rendah. Harga minyak mentah terpantau menurun dalam beberapa pekan terakhir karena peningkatan pasokan dan ketidakpastian ekonomi.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |