DPR Panggil Mendikdasmen Bahas Sekolah Terdampak Banjir Sumatra

35 minutes ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi X DPR dijadwalkan bakal menggelar rapat bersama Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk membahas lebih dari seribu sekolah yang terdampak banjir bandang dan longsor di Sumatra.

Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani menyebut rapat rencananya digelar pada Senin (8/12) pekan depan, atau sehari menjelang Paripurna penutupan masa sidang DPR.

"Insyaa Allah hari Senin tanggal 8 kami undang beliau [Mendikdasmen]," kata Lalu saat dikonfirmasi, Selasa (2/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisi X yang membidangi urusan pendidikan dan olahraga, kata Lalu, akan meminta penjelasan pemerintah terkait penanganan situasi pendidikan di daerah terdampak.

Menurutnya, banjir tidak hanya merusak fasilitas pendidikan, tetapi juga telah menghambat kegiatan belajar mengajar secara signifikan. Komisi X, lanjut Lalu, ingin memastikan Kemendikdasmen bergerak cepat menangani berbagai persoalan di lapangan.

"Komisi X ingin mendengarkan secara langsung apa saja langkah yang sudah dilakukan Kemendikdasmen. Situasi ini menyangkut masa depan pendidikan ribuan siswa dan keselamatan para guru," katanya.

Menurut Lalu, pemerintah harus segera memastikan aspek penting sekolah yang terdampak bencana, mulai dari kondisi guru, siswa, termasuk keselamatan dan kebutuhan dasar mereka.

Selain itu, pemerintah juga harus memikirkan kerusakan gedung, inventaris dan sarana pembelajaran yang hilang. Termasuk rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas pendidikan yang terdampak.

Politikus PKB itu mengatakan pihaknya juga akan membahas penanganan daerah yang masih terisolir akibat akses jalan terputus, yang membuat kegiatan pendidikan mandek.

Menurut Lalu, Kemendikdasmen harus menyusun langkah mitigasi dan protokol penanganan pendidikan di daerah rawan bencana, sehingga kejadian serupa di masa depan dapat direspons lebih cepat dan sistematis.

"Tidak kalah pentingnya adalah daerah-daerah yang hingga kini masih terisolir. Akses jalan yang terputus tentu berdampak pada layanan pendidikan. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah," katanya.

Saat ini, para siswa di daerah terdampak sedang diliburkan hingga 3 Desember 2025 seperti diatur dalam surat edaran.

BNPB mencatat sejumlah sekolah masih difungsikan sebagai pos pengungsian, seperti SD 41 Lori, SDN 02 Cupak Tangah serta SMPN 29 Padang dan beberapa fasilitas pendidikan yang tersebar di Sumatra Barat.

Selain itu, anak-anak dan guru turut mengungsi akibat bencana yang menerjang 13 kabupaten dan kota se-Sumbar.

"Data guru dan tenaga kependidikan yang teridentifikasi di Kabupaten Agam tercatat meninggal dunia 3 orang, luka-luka 4 orang dan hilang 5 orang. Sebanyak 96 unit fasilitas pendidikan terdampak maupun rusak, dengan tingkat ringan hingga berat, di kabupaten ini," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (1/12) malam.

(thr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |