China Buka Kembali Ekspor Magnet Tanah Jarang, Pemasok VW Masuk Daftar

3 hours ago 1

loading...

China telah mengeluarkan izin ekspor kepada setidaknya empat produsen magnet tanah jarang termasuk pemasok untuk Volkswagen, produsen mobil Jerman. Foto/Dok

JAKARTA - China telah mengeluarkan izin ekspor kepada setidaknya empat produsen magnet tanah jarang termasuk pemasok untuk Volkswagen, produsen mobil Jerman. Izin ini menjadi yang pertama, sejak Beijing membatasi ekspor yang terkait dengan mineral langka logam tanah jarang.

Berdasatkan sumber industri yang tidak disebutkan namanya seperti dilansir Reuters, hal ini menjadi sinyal bahwa mineral kritis asal China bakal terus mengalir. Baotou Tianhe Magnetics, yang membuat magnet yang digunakan dalam motor mobil listrik dan hybrid, menerima lisensi untuk Volkswagen pada akhir April, kata tiga sumber terkait.

Salah satu sumber menambahkan bahwa produsen mobil tersebut telah menghubungi Beijing untuk meminta bantuan selama proses tersebut. Baca Juga: China Jago Lobi Trump, Apa Peran Harta Karun Tanah Jarang di Baliknya?

"Kami tetap berhubungan erat dengan pemasok kami dan telah menerima indikasi bahwa dengan jumlah terbatas, pemasok magnet Volkswagen AG telah diberikan izin ekspor oleh pemerintah China," kata Volkswagen dalam menanggapi pertanyaan dari Reuters.

Meski begitu perusahaan menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut. Zhongke Sanhuan menerima setidaknya satu izin, kata sumber tersebut.

Sedangkan Baotou INST Magnetic dan Earth-Panda Advanced Magnetic Material juga diberikan setidaknya satu izin. Para sumber menolak untuk diidentifikasi karena sensitifnya masalah ini. Sedangkan keempat produsen magnet dan kementerian perdagangan China tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Lisensi ekspor diberikan untuk setiap pelanggan dan belum diketahui secara jelas apakah semua klien dari keempat perusahaan telah disetujui oleh Beijing. Salah satu sumber mengatakan izin hanya diberikan kepada pemasok untuk pelanggan di Eropa dan Vietnam.

Namun, izin tersebut dikeluarkan sebelum gencatan perang dagang yang disepakati dengan Washington pada hari Senin, yang menurut sumber industri kemungkinan akan mempermudah pelanggan AS untuk mendapatkan persetujuan.

Izin ekspor dikeluarkan Beijing hanya kurang dari sebulan setelah menerapkan pembatasan pada tujuh unsur tanah jarang dan bahan terkait sebagai bagian dari respons terhadap tarif Presiden AS Donald Trump sebelumnya. Keputusan ini meruntuhkan ekspektasi industri akan penantian yang lama.

Baca Juga: AS Menemukan Cara Mengalahkan China dalam Dominasi Logam Tanah Jarang

Sumber-sumber mengatakan, bahwa izin tersebut adalah yang pertama dikeluarkan sejak Beijing memberlakukan pembatasannya. China seperti diketahui mendominasi pengolahan 17 unsur tanah jarang yang digunakan di seluruh energi bersih, pertahanan, dan pembuatan mobil.

Perusahaan-perusahaan global hanya memiliki sedikit pilihan untuk pemasok alternatif, jika ada. Ketergantungan itu ditunjukkan oleh intervensi Volkswagen serta upaya lobi dari pengguna asal Barat lainnya. Elon Musk mengatakan, bulan lalu bahwa Tesla sedang dalam pembicaraan dengan Beijing mengenai lisensi untuk robot Optimus-nya.

(akr)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |