Budi Arie: Kita Tetap Pasang Badan untuk Hal yang Menyerang Pak Jokowi

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 05 Nov 2025 09:50 WIB

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menyatakan akan tetap 'pasang badan' terhadap isu yang menyerang Presiden ke-7 Joko Widodo. Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menyatakan akan tetap 'pasang badan' terhadap isu yang menyerang Presiden ke-7 Joko Widodo.CNN Indonesia/Dhio Faiz

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menyatakan akan tetap 'pasang badan' terhadap isu yang menyerang Presiden ke-7 Joko Widodo.

Ia menyampaikan itu sekaligus menampik anggapan Projo telah putus hubungan dengan Jokowi.

"Dan buktinya apa? kita tetap membela dan pasang badan untuk hal-hal yang menyerang Pak Jokowi," kata Budi di Inside Politics with Diana Valencia CNN Indonesia TV, Selasa (4/11) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mencontohkan Projo tetap berada di barisan pembela Jokowi atas beberapa isu yang belakangan menerpa.

Ia mencontohkan Projo tidak berbalik badan ketika Jokowi diserang atas isu polemik utang proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung alias Whoosh yang ramai belakangan.

"IKN kita pasang badan, soal ijazah palsu kita pasang badan. Semua isu-isu yang menyerang Pak Jokowi pasti kita lawan," ucapnya.

Budi pun menjelaskan lebih dalam maksud dari langkah Projo yang terkesan 'melunturkan' ketokohan Jokowi dari organisasinya, salah satunya mengganti logo organisasi.

Kongres ke-3 Projo beberapa waktu lalu mewacanakan pergantian logo organisasi yang saat ini terpampang siluet wajah Jokowi.

Budi menjelaskan sikap Projo itu tidak berangkat dari kekhawatiran, tapi langkah itu merupakan respons dalam menjawab tantangan dan dinamika baru.

"Kan lucu masih ngomong mendukung Pak Jokowi, orang presidennya sekarang Pak Prabowo dan Gibran. Jadi engine-nya ini sudah kita arahkan untuk menyukseskan pemerintahan Pak Prabowo-Gibran," ujar dia.

Projo belakangan jadi sorotan karena dianggap mulai 'melunturkan' aspek ketokohan Jokowi pada organisasinya.

Projo menyebut nama organisasi itu bukan merupakan akronim 'Pro Jokowi' yang selama ini melekat. Melainkan dari bahasa Sanskerta yang artinya 'negeri' dan dalam Jawa Kawi yang berarti 'rakyat'.

Selain itu, Projo juga berencana mengubah logo organisasi agar terkesan tak mengultuskan individu. Logo Projo saat ini terpampang siluet wajah Jokowi.

Langkah Projo itu menimbulkan sejumlah spekulasi. Namun, Budi membantah hubungan Projo dengan Jokowi terputus.

Ia menegaskan kelahiran Projo jelang Pilpres 2014 silam tak terpisahkan dari kehadiran Jokowi di kancah politik nasional.

(mnf/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |