Baterai Made in Indonesia Bikin TKDN Dikejar 80 Persen dan Harga Hyundai Kona Electric Bersahabat

5 hours ago 1

loading...

Hyundai Kona menjadi salah satu mobil listrik paling Indonesia. Foto: Hyundai Indonesia

JAKARTA - Hyundai menunjukkan keseriusan mereka dalam membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Bukan sekadar menjual mobil, raksasa otomotif Korea Selatan ini berkomitmen untuk membangun fondasi yang kuat dari hulu hingga hilir.

Mereka mendirikan tiga pabrik sekaligus di Tanah Air: Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) sebagai "dapur" perakitan mobil, HLI Green Power sebagai "jantung" produksi baterai, dan Hyundai Energy Indonesia (HEI) sebagai "otak" pengolah sistem baterai siap pakai. Sebuah kekuatan yang siap menggebrak pasar mobil listrik Indonesia!

Dan inilah kejutan yang menarik perhatian: All-new Kona Electric menjadi pionir, mobil listrik pertama Hyundai yang dengan bangga mengusung baterai "buatan" PT HLI Green Power! Keputusan berani ini meningkatkan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) Kona Electric hingga menyentuh angka fantastis: 80 persen! Sebuah pencapaian yang membuktikan komitmen Hyundai terhadap kemandirian industri EV nasional.

Ubaidah Jarrah, dari Cell Technology Team PT HLI Green Power, dengan nada bangga menjelaskan, “All-new Kona EV saat ini menjadi satu-satunya mobil listrik Hyundai yang menggunakan sel baterai buatan PT HLI Green Power. Saat ini untuk pemakaian sel baterai di Indonesia baru Kona EV saja. Untuk satu Kona EV perlu 216 sel,” ujarnya di Karawang, Jawa Barat, Rabu (14/5/2025). Bayangkan, 216 sel baterai tertanam dalam satu unit Kona Electric!

Penggunaan komponen lokal yang tinggi ini ternyata menjadi kunci rahasia Hyundai dalam menekan harga jual Kona Electric agar lebih sesuai pasar Indonesia. Mereka memahami betul, harga mobil listrik menjadi faktor krusial yang mempengaruhi keputusan masyarakat dalam beralih ke teknologi yang terbilang baru ini.

Wiranata Suganda, Production Director PT HMMI, dengan nada optimistis menambahkan, “Yang pasti kita mengejar TKDN, kandungan lokal sampai 80 persen untuk Kona ini. Sehingga kita bisa menjaga kendaraan dengan kualitas yang baik, dengan harga yang bisa diterima di masa berikutnya,” ujarnya.

Meskipun Wira masih enggan membocorkan kapan Hyundai akan meluncurkan model listrik terbaru lainnya di Indonesia dalam waktu dekat, ia memastikan bahwa komitmen untuk terus menghadirkan kendaraan listrik sesuai dengan kebutuhan konsumen Tanah Air akan terus berkobar.

“Tapi yang pasti untuk Hyundai, kita berkomitmen untuk memperkenalkan kendaraan EV di market,” tuturnya, memberikan janji manis bagi para pecinta mobil listrik di Indonesia.

Baca Juga: Jangan Panik Dulu! Hyundai Bongkar Anatomi Baterai Mobil Listrik yang Bisa Jadi Api dalam Sekam!

Saat ini, Hyundai memasarkan sejumlah mobil listrik di Indonesia, termasuk Kona Electric, Ioniq 5, Ioniq 6, serta Genesis G80. Namun, seluruh model tersebut dibanderol dengan harga di atas Rp500 juta.

Kabar baiknya, dengan keberhasilan menekan TKDN Kona Electric hingga 80 persen, bukan tidak mungkin Hyundai akan segera memperkenalkan mobil listrik dengan harga yang jauh lebih terjangkau dimasamendatang.

(dan)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |