Babak Baru Kerja Sama BPSABS, Sinergi untuk Statistik Modern dan Terpercaya

32 minutes ago 1

loading...

Badan Pusat Statistik (BPS) dan Australian Bureau of Statistics (ABS) resmi menandatangani pembaruan Nota Kesepahaman (MoU) periode 2025-2029. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) dan Australian Bureau of Statistics (ABS) resmi menandatangani pembaruan Nota Kesepahaman (MoU) periode 2025-2029, menandai tiga puluh tahun kemitraan erat antara Indonesia dan Australia dalam pengembangan statistik resmi. Penandatanganan ini menjadi tonggak penting bagi upaya modernisasi statistik nasional di tengah dinamika global yang semakin cepat.

Selama tiga dekade, kerja sama BPS–ABS menjadi salah satu fondasi dalam peningkatan kualitas data Indonesia. Melalui MoU terbaru, kedua lembaga sepakat memperkuat kolaborasi di empat area strategis. Pertama, peningkatan kualitas statistik resmi negara, khususnya neraca nasional, statistik harga, statistik produksi, dan statistik lingkungan. BPS dan ABS berkomitmen membangun sistem statistik yang lebih berkualitas dan efisien dengan mengacu pada standar proses bisnis statistik internasional. Kedua, percepatan modernisasi statistik melalui adopsi metodologi mutakhir, pemanfaatan data administratif dan big data untuk statitik resmi, hingga penerapan machine learning.

Ketiga, peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang statistik. Keempat, memperkuat keterlibatan Indonesia dalam forum statistik internasional. "Hubungan antara BPS dan ABS telah terjalin dengan baik lebih dari tiga dekade. Sejak MoU pertama kali ditandatangani pada tahun 1995, kerjasama antara dua lembaga telah memperkuat metodologi statistik, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, peningkatan sistem digital, dan mendorong adopsi praktik baik internasional," ujar Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti pada kegiatan penandatanganan di Bali, Senin (1/12).

Baca Juga: Inflasi November Terjaga, Harga Pangan Relatif Stabil Jelang Akhir Tahun

Pembaruan MoU ini selaras dengan arah kebijakan luar negeri Indonesia yang menekankan kemitraan yang memberi manfaat konkret bagi kepentingan nasional. Selaras dengan kebijakan luar negeri Bapak Presiden Prabowo yang memperkuat hubungan diplomatik dan kerjasama dengan Australia.

”Tahun ini menandai tiga puluh tahun kerjasama yang erat antara ABS dan BPS. Selama kurun waktu tersebut, kolaborasi ini telah memberikan manfaat yang besar bagi kedua institusi. Pembaruan MoU hari ini juga menjadi langkah ABS dan BPS untuk berkembang bersama, melangkah untuk masa depan, dan saling menghormati kerjasama yang telah berlangsung lama ini," ungkap The Australian Statistician atau Kepala ABS, David Gruen menyampaikan apresiasinya atas kerjasama BPS-ABS.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |