9 Potret Pernikahan Anak Dede Yusuf yang Kental Nuansa Adat, Pengantin Menari di Tengah Pesta

2 weeks ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Alifiya Arkana Paramita, putri sulung Dede Yusuf, resmi menikah dengan Khalifah Alkays Yusuf, seorang pengacara muda, pada Minggu (14/12). Dalam akad nikah tersebut, Khalifah memberikan mahar berupa 171 gram logam mulia.

Pernikahan Alifiya Arkana Paramita dan Khalifah Alkays Yusuf berlangsung kental dengan nuansa adat. Acara ini mempertemukan dua keluarga besar dalam suasana hangat, dengan rangkaian prosesi dari akad hingga resepsi yang dijalani dengan penuh rasa syukur. Intip potret pernikahan putri sulung Dede Yusuf. 

1. Detik Sakral di Meja Akad

Pada foto pertama, momen akad nikah menjadi pusat dari seluruh rangkaian. Alifiya Arkana Paramita tampak menawan dalam kebaya putih klasik dengan detail brokat halus dan veil panjang. Riasan wajahnya lembut namun tegas, memperlihatkan karakter kuat perempuan Jawa modern.

Sementara Khalifah Alkays Yusuf mengenakan beskap putih gading lengkap dengan blangkon batik, tampil berwibawa dan tenang. Di sekeliling mereka, para saksi dan orang tua terlihat khidmat dalam balutan busana pastel yang senada. Dekorasi meja akad dihiasi warna hijau sage, putih, dan emas, di bawah kilau chandelier kristal besar. 

2. Dekorasi Pastel yang Curi Perhatian

Foto kedua memperlihatkan pandangan luas dari prosesi akad, mempertegas harmoni seluruh keluarga. Warna putih busana pengantin menjadi pusat perhatian di antara latar hijau dan bunga pastel. 

Dekorasi floral yang simetris dengan perpaduan mawar dan dedaunan menambah kesan romantis dan formal. Ornamen ukiran keemasan menciptakan aura megah khas Jawa klasik.

3. Bahagia Setelah Sah

Setelah ijab kabul terucap, kebahagiaan terlihat nyata pada foto ketiga. Dengan tetap mengenakan busana akad, keduanya memperlihatkan buku nikah dengan senyum lega. Khalifah tersenyum lebar, sementara Alifiya menatap penuh cinta. 

4. Kirab Penuh Restu Keluarga

Dalam prosesi kirab, Alifiya berjalan bersama figur perempuan keluarga yang mendampinginya. Ia masih mengenakan kebaya putih dengan paes lengkap, sementara pendampingnya tampil serasi dalam kebaya abu-abu perak. 

Dekorasi jalur kirab penuh dengan bunga segar dan cahaya hangat yang menenangkan.  Dalam budaya Jawa, kirab menjadi simbol transisi, perpindahan dari dunia lama menuju kehidupan baru. Setiap langkahnya adalah doa dan harapan.

5. Bahagia dalam Tawa Pasca Akad

Foto kelima memperlihatkan sisi lain dari pasangan ini: lepas dan penuh cinta. Mereka membentuk simbol hati dengan tangan. Tawa keduanya begitu alami, menunjukkan chemistry yang kuat. Busana tradisional mereka tampak semakin indah diterangi lampu kristal. Setiap detail kebaya dan beskap tampak bersinar dalam suasana gembira.

Backdrop dengan ornamen emas dan bunga gantung menambah sentuhan glamor klasik. Warna putih, hijau, emas, dan pastel tetap mendominasi, menjaga estetika visual yang harmonis.

6. Tarian dan Kehangatan di Panggung Pelaminan

Saat prosesi adat di pelaminan, suasana tampak megah dan penuh budaya. Pengantin berdiri berhadapan di tengah tarian penyambutan, tersenyum bahagia meski sedikit tegang. Busana keduanya berwarna hijau zamrud dengan aksen emas, memberi nuansa kerajaan yang elegan. Panggung dihiasi bunga berwarna merah marun dan lampu kristal besar yang menggantung di atas mereka.

Tarian di depan pelaminan menambah kedalaman budaya dalam acara ini. Pada momen ini, mempelai perempuan yakni Alifia turun menari. Diriingi para penari berpakaian tradisional kuning kecokelatan dan hijau, menciptakan harmoni visual yang kaya. Dekorasi langit-langit dengan kain menjuntai memperkuat kesan intim dan romantis.

7. Kehangatan Orang Tua di Pelaminan

Foto ketujuh memperlihatkan Dede Yusuf dan istrinya, Sendy Ramania Wurandani, duduk di pelaminan. Dede Yusuf mengenakan setelan biru teal dengan tanjak merah marun bermotif, terlihat gagah dan anggun. Sendy tampil elegan dalam kebaya biru teal dengan kain songket fuchsia keemasan. Kehangatan terpancar dari keduanya, menegaskan makna keluarga dalam pernikahan ini.

Dekorasi pelaminan dengan bunga merah muda, peach, dan merah menghadirkan suasana mewah nan lembut. Sofa krem keemasan dan karpet klasik menambah aura kerajaan. Nuansa keseluruhan menggabungkan kemegahan dan kasih sayang.

8. Busana Pengantin saat Resepsi

Khalifah mengenakan beskap hijau zamrud dengan bordir emas, sementara Alifiya tampil anggun dalam gaun senada lengkap dengan siger keemasan. Perhiasan zamrud besar menghiasi leher dan telinganya. Sentuhan melati di mahkota memberi kelembutan pada tampilan megahnya.

9. Detail Potret Sang Pengantin Wanita

 Alifiya Arkana Paramita  mengenakan kebaya hijau beludru dengan sulaman emas yang halus, berpadu dengan mahkota keemasan bertingkat. Riasan flawless menonjolkan mata dan alisnya, menciptakan kesan elegan dan berwibawa. Kalung batu zamrud besar menambah kemewahan tampilan. Tatapannya tegap dan yakin, mencerminkan perempuan yang siap memulai babak baru hidupnya.

Pertanyaan seputar Pernikahan Anak Dede Yusuf

Q: Apa makna penggunaan warna putih di prosesi akad?

A: Warna putih melambangkan kesucian, ketulusan, dan awal baru dalam kehidupan pernikahan.

Q: Mengapa ada prosesi kirab dalam pernikahan tradisional?

A: Kirab menjadi simbol perjalanan pengantin menuju kehidupan baru, didampingi restu keluarga besar.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |