7 Makanan Pantangan Darah Tinggi, Hindari Agar Tensi tetap Terkendali

3 hours ago 1

loading...

Makanan pantangan darah tinggi sebaiknya dihindari agar tensi tetap terkendali dan tubuh sehat. Namun, banyak orang menyalahkan stres sebagai biang keladi. Foto/iStock Photo Whitewish

JAKARTA - Makanan pantangan darah tinggi sebaiknya dihindari agar tensi tetap terkendali dan tubuh sehat. Namun, banyak orang cenderung menyalahkan stres sebagai biang keladi dari tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Tak dapat dimungkiri, stres memang memiliki pengaruh besar terhadap kondisi tubuh secara keseluruhan. Namun, ketika berbicara mengenai tekanan darah tinggi , stres hanyalah salah satu dari sekian banyak faktor pemicu. Sayangnya, yang sering diabaikan adalah peran makanan dalam memperburuk kondisi tekanan darah.

Pasalnya, makanan yang dikonsumsi setiap hari memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada sekadar membuat kenyang atau memuaskan lidah. Pilihan makanan yang tidak tepat dapat menyumbat arteri secara perlahan, memperparah tekanan darah, dan pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit kronis lainnya.

Jika Anda ingin menjaga tekanan darah tetap stabil tanpa harus terus-menerus mengandalkan obat-obatan, maka mengatur pola makan adalah langkah awal yang sangat penting. Anda bisa mulai dengan menghindari berbagai makanan yang diam-diam menjadi musuh utama penderita hipertensi. Makanan-makanan ini kerap hadir dalam keseharian tanpa disadari, mulai dari camilan favorit hingga lauk harian yang tampak tidak berbahaya.

Berikut sederet makanan pantangan untuk darah tinggi dilansir dari Times of India, Jumat (25/4/2025).

7 Makanan Pantangan Darah Tinggi

1. Garam

Garam tersembunyi bisa ditemukan hampir di semua jenis makanan, termasuk yang rasanya tidak asin sama sekali. Garam mengandung natrium, dan jika dikonsumsi berlebihan, dapat menyebabkan tubuh menahan cairan lebih banyak. Penumpukan cairan ini bisa meningkatkan tekanan darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras.

Jika berlangsung terus-menerus, kondisi ini berpotensi merusak pembuluh darah, ginjal, bahkan otak. Untuk solusi yang lebih sehat, pertimbangkan menggunakan garam batu atau garam Himalaya merah muda dalam takaran kecil. Tambahkan pula cita rasa alami dari rempah-rempah seperti jintan, ketumbar, bawang putih, jahe, serta air perasan lemon untuk menyedapkan masakan Anda.

2. Daging Olahan

Jika Anda rutin mengonsumsi sosis, salami, bacon, ham, atau daging dalam kemasan dan menganggapnya sebagai sumber protein, secara teknis Anda tidak salah. Namun, perlu diketahui bahwa produk-produk ini juga mengandung kadar garam tinggi, pengawet kimia, serta lemak jenuh yang menyamar dalam bentuk makanan berprotein.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |