6 Inspirasi Kebaya ala Sheila Dara, Perpaduan Memukau di Setiap Momen

Liputan6.com, Jakarta Sheila Dara Aisha kerap menjadi sorotan berkat penampilannya yang elegan dan berkelas. Dalam balutan kebaya, istri Vidi Aldiano ini selalu berhasil memadukan unsur tradisional dengan sentuhan modern yang memukau.

Berbagai momen penting, mulai dari ajang penghargaan hingga acara keluarga, menjadi panggung bagi bintang film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini ini untuk menampilkan kebaya yang unik dan berkarakter.

Dalam setiap momen, pemeran Sore dalam film Sore: Istri dari Masa Depan ini menunjukkan bahwa kebaya tidak hanya cocok untuk acara formal, tetapi juga dapat diadaptasi dengan gaya yang lebih segar dan dinamis. 

Dari karpet merah Festival Film Indonesia (FFI) 2025 hingga momen sakral pernikahannya, setiap kebaya yang dikenakannya menonjolkan keindahan warisan budaya dan memberikan ide-ide segar bagi para pencinta mode. 

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang model kebaya Sheila Dara yang bisa jadi inspirasi, Senin (24/11/2025).

Sheila Dara mengenakan kebaya hijau zamrud yang memancarkan keanggunan sekaligus kekuatan. Motif songket perak yang menghiasi seluruh permukaan kebayanya berkilau lembut di bawah cahaya, membuat setiap gerakannya tampak semakin berkelas.

Potongan kebaya yang panjang dan berstruktur memberi siluet yang tegas, sementara deretan kancing di bagian depan menambah sentuhan klasik yang menawan.

Kain bersiluet modern dengan motif anyaman geometris menjuntai indah, menciptakan perpaduan unik antara tradisi dan gaya kontemporer. Rambutnya disanggul rapi, menonjolkan wajahnya yang dihiasi makeup natural dengan bibir berwarna merah lembut, memberikan kesan elegan tanpa berlebihan. 

Sheila Dara tampil anggun mengenakan kebaya bernuansa merah bata yang memiliki detail bordir halus di seluruh bagian kain di momen lamarannya. Potongan kebayanya ramping dan elegan, dengan lengan panjang transparan yang memperlihatkan motif renda yang halus. Bagian depan kebaya memiliki aksen brokat bertekstur yang menambah kesan mewah.

Ia memadukan kebaya tersebut dengan kain batik bernuansa gelap bermotif tradisional, memberikan kontras yang indah antara warna atas dan bawah. Rambutnya disanggul rapi ke belakang dengan gaya sanggul klasik, dihiasi aksesori kecil yang memberi sentuhan tradisional. Riasannya lembut dan natural, menonjolkan kesan anggun dan tenang. Ia juga memakai kalung emas sederhana yang mempermanis keseluruhan penampilan.

Artis berusia 33 tahun ini mengenakan kebaya modern tanpa lengan berwarna merah marun dengan motif batik atau pola tradisional yang halus. Kebaya itu memiliki potongan longgar sehingga memberi kesan ringan dan nyaman, cocok untuk acara di luar ruangan.

Sebagai bawahan, Sheila memakai kain panjang bernuansa hitam dengan motif putih, yang menciptakan kontras menarik dengan atasan merahnya. Ia juga membawa selendang atau shawl hitam yang disampirkan di satu lengan, menambah kesan elegan dan memperkaya harmoni warna keseluruhan.

Aksesori yang dikenakannya sederhana namun manis: anting panjang berwarna keemasan, dan ia juga memakai sepatu hak rendah berwarna perak dengan detail pita di bagian depan, yang memberi sentuhan feminin. Rambutnya dibiarkan tergerai alami dengan sedikit gelombang, melengkapi gaya modern-tradisional yang tampak effortless namun tetap menawan.

Peraih Piala Citra 2025 ini menawan dengan kebaya encim bernuansa merah muda pastel yang dipadukan dengan motif bordir warna-warni. Kebayanya memiliki kerah V dengan detail renda halus di bagian tepi, memberikan kesan feminin dan anggun.

Ia memadukannya dengan kain batik berwarna peach-pink yang memiliki pola geometris dan floral, selaras dengan warna kebayanya sehingga tampak harmonis dan cerah. Kebaya tersebut memiliki potongan yang pas di badan, membuat siluetnya terlihat rapi dan elegan.

Rambutnya ditata bergelombang lembut dan dibiarkan tergerai, memberikan kesan segar dan modern. Untuk alas kaki, ia mengenakan sepatu heels berwarna gelap dengan detail ornamen di bagian depan, yang membuat penampilannya tampak lebih berkelas.

Sheila Dara memancarkan keanggunan khas busana tradisional. Ia mengenakan kebaya berwarna emas lembut yang terbuat dari lace tipis bermotif halus, membuat penampilannya terlihat manis namun tetap mewah. Kain lilit berwarna peach keemasan yang membalut tubuhnya jatuh dengan rapi, selaras dengan warna kebayanya.

Rambutnya ditata rapi ke belakang dalam gaya sanggul sederhana, memperlihatkan anting emas kecil yang menambah kesan elegan tanpa berlebihan. Riasan wajahnya natural, dengan sentuhan warna lembut yang membuatnya terlihat segar.

Artis kelahiran 1992 ini memakai sepatu datar berwarna krem berornamen halus, serasi dengan keseluruhan busananya. Dengan senyum hangat dan postur yang anggun, kehadirannya melengkapi suasana khidmat acara tersebut.

Bintang film Noktah Merah Perkawinan ini mengenakan kebaya modern berwarna putih dengan potongan sederhana—lebih menyerupai kebaya kasual yang longgar—memberikan kesan segar dan effortless. Kebayanya memiliki detail kerah yang jatuh natural, membuat penampilannya terlihat ringan dan tidak kaku.

Dipadukan dengan kain batik bercorak biru gelap yang kaya motif, penampilannya memadukan nuansa tradisional dan modern secara serasi.

Kain yang ia kenakan memiliki pola patchwork khas, menambah karakter unik pada seluruh tampilannya. Ia melengkapi outfit-nya dengan sepasang sepatu hak tinggi berwarna putih yang memberi sentuhan elegan. Rambutnya dibiarkan tergerai dalam potongan pendek bergelombang, menambah kesan ceria dan natural.

Bagaimana Sheila Dara memadukan kebaya di FFI 2025?

Sheila Dara memadukan kebaya modern dengan sentuhan futuristik, seperti kebaya hijau kekuningan one-shoulder dan kebaya emerald green dengan rok laser-cut.

Siapa saja desainer yang merancang kebaya Sheila Dara untuk acara penting?

Sheila Dara mempercayakan kebayanya kepada desainer ternama seperti Hagai Pakan, Sapto Djojokartiko, Didiet Maulana, Ayung Berinda, Vera Anggraini, dan Eddy Betty.

Apa ciri khas kebaya Sheila Dara saat menerima Piala Citra di FFI 2025?

Kebaya tersebut adalah rancangan Sapto Djojokartiko berbahan Songket Bali dengan siluet sculpted top, ekor asimetris, dipadukan rok laser-cut motif batik kawung.