18 Rekomendasi Film Korea Kerajaan Romantis Terbaik yang Wajib Ditonton, Harus Masuk Watchlist

Liputan6.com, Jakarta Tradisi penceritaan dari industri hiburan Korea terus memancarkan pesona tersendiri, melalui berbagai kisah berlatar era dinasti. Keanggunan visual, tata busana megah, serta dinamika istana menghadirkan dunia imajinatif yang mampu memikat penonton dari berbagai generasi. Dalam suasana penuh intrik dan ketegangan, hadir pula kisah kasih yang menuntut pengorbanan besar. Semua keistimewaan tersebut menjadikan rekomendasi film korea kerajaan romantis sebuah topik yang tidak pernah kehilangan peminat.

Banyak karya berlatar masa lampau Korea menawarkan alur menyentuh, menggugah, serta sarat makna. Perjalanan tokoh-tokoh bangsawan maupun rakyat jelata, kerap memperlihatkan betapa berat perjuangan mempertahankan kesetiaan di tengah aturan istana. Setiap adegannya memancarkan sentuhan sentimental yang menyentuh sisi emosional penonton. Oleh sebab itu, membahas rekomendasi film korea kerajaan romantis selalu menghadirkan daya tarik tersendiri.

Popularitas genre ini turut didorong oleh kualitas produksi yang terus meningkat setiap tahunnya. Sinematografi detail, latar tempat penuh keindahan, serta musik latar berlapis emosi memberikan pengalaman menonton mendalam. Cerita cinta yang tumbuh di tengah konflik politik memberikan warna dramatis yang sukar dilupakan. Maka tidak mengherankan, apabila rekomendasi film korea kerajaan romantis sering menjadi pilihan utama para penggemar drama sejarah.

Berikut beberapa pilihan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (28/11/2025). 

Film Forbidden Dream menampilkan gambaran mendalam mengenai hubungan intelektual antara Raja Sejong, salah satu penguasa paling visioner dalam sejarah Joseon bersama ilmuwan jenius Jang Yeong Shil. Kisah ini membawa penonton pada masa ketika proyek besar bernilai strategis tidak hanya menjadi simbol kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi juga memicu kecemasan politik di dalam istana. Setiap inovasi yang mereka rancang selalu berhadapan dengan intrik para pejabat konservatif, sehingga ketegangan antara kreativitas dan kekuasaan menjadi pusat perhatian.

Sebagai film Korea bertema kerajaan, Forbidden Dream tidak hanya menonjolkan keanggunan visual era Joseon, tetapi juga memperlihatkan bagaimana hubungan berbasis kepercayaan dapat retak akibat tekanan politik. Kekuatan naratifnya terletak pada eksplorasi emosi mendalam: loyalitas, rasa hormat, rasa kehilangan, serta pergulatan batin seorang raja yang ingin membawa negaranya maju di tengah tradisi kaku yang mengikat istana. Penonton disuguhkan drama sejarah penuh elemen humanis yang membuatnya sulit dilupakan.

2. The Royal Tailor(2014)

Dalam The Royal Tailor, dinamika istana Joseon dipresentasikan melalui perspektif dunia fesyen. Kisah ini berfokus pada Dol Seok, seorang penjahit istana senior yang telah puluhan tahun mengabdi, serta Kong Jin, desainer muda berbakat yang membawa gaya revolusioner ke dalam lingkup kerajaan. Perseteruan mereka bukan hanya mengenai keindahan pakaian, tetapi juga menyangkut ego, kehormatan, dan perebutan posisi di lingkungan istana yang penuh aturan ketat.

Sebagai film Korea berlatar kerajaan, The Royal Tailor menonjolkan ketegangan emosional yang timbul saat kreativitas baru berbenturan dengan tradisi tua. Kostum megah dan detail visual memberikan pengalaman menonton yang memanjakan mata, tetapi inti ceritanya jauh lebih mendalam. Film ini mengungkapkan bagaimana pakaian dapat menjadi simbol status, alat politik, hingga pemicu konflik besar yang merambat ke kehidupan Raja dan Ratu. Drama elegan ini mencerminkan betapa rapuhnya harmoni di balik dinding istana megah.

3. The Pirates (2014)

The Pirates menghadirkan petualangan penuh energi yang mengambil latar masa Joseon. Cerita berpusat pada Yeo Wol, kapten bajak laut perempuan yang kuat dan karismatik, serta Jang Sa Jung, pemimpin kelompok bandit yang memiliki ambisi besar. Keduanya terlibat dalam pengejaran absurd namun mendebarkan: mencari Segel Negara yang ditelan seekor paus raksasa. Dari persaingan sengit hingga kerja sama terpaksa, perjalanan mereka dipenuhi berbagai adegan aksi, humor, dan kejutan.

Sebagai film Korea berlatar kerajaan, The Pirates menyajikan nuansa berbeda dari drama sejarah yang biasanya serius. Perpaduan antara sejarah, fantasi ringan, aksi laut, serta komedi membuat film ini terasa segar. Meskipun bercerita tentang kelompok di luar sistem kerajaan, keberadaan Segel Negara menjadikan cerita tetap terkait dengan dunia politik dan simbol kekuasaan era Joseon. Energi petualangannya menghidupkan kembali suasana Korea lama dalam gaya ringan dan sangat menghibur.

4. Bangja (2010)

Film Bangja menawarkan reinterpretasi dari kisah klasik Chunhyangjeon, tetapi dari sudut pandang yang jarang diangkat: seorang pelayan laki-laki bernama Bang Ja. Tokoh ini digambarkan sebagai sosok cerdas, penuh karisma, serta memiliki posisi sosial rendah, sehingga dinamika emosinya terasa lebih rumit saat ia terlibat dalam pusaran perasaan terhadap Chun Hyang. Film ini menghadirkan sudut pandang baru mengenai cinta yang terjebak dalam ketidaksetaraan status sosial.

Sebagai film Korea bertema kerajaan, Bangja menyuguhkan gambaran ironi sosial dan humor satir tentang kelas masyarakat pada periode tersebut. Hubungan antara bangsawan, pelayan, dan perempuan dalam struktur sosial tradisional diperlihatkan melalui dialog tajam serta situasi yang menggugah pemikiran. Film ini memberikan pengalaman berbeda dari kisah kerajaan populer lain, menjadikannya tontonan menarik bagi penikmat drama sejarah yang mencari perspektif alternatif.

5. A Frozen Flower (2008)

A Frozen Flower, atau Ssanghwajeom, merupakan film sejarah penuh intensitas emosional yang mengambil latar akhir masa Dinasti Goryeo. Pada masa tersebut, kerajaan berada di bawah tekanan besar dari Dinasti Yuan sehingga segala keputusan politik Raja menjadi sangat sensitif. Raja Goryeo—diperankan Joo Jin Mo—menghadapi desakan keras untuk segera menghasilkan keturunan, walaupun hatinya menyimpan cinta mendalam terhadap jenderal kepercayaannya, Hong Lim.

Ketegangan memuncak ketika Raja memerintahkan Hong Lim untuk tidur bersama Ratu (Song Ji Hyo) sebagai upaya menciptakan pewaris. Perintah tersebut awalnya hanya strategi politik, tetapi hubungan terlarang antara Hong Lim dan sang Ratu berkembang menjadi ikatan emosional tulus yang tak terduga. Pertikaian antara tanggung jawab, cinta, dan pengkhianatan kemudian membentuk tragedi besar yang mengguncang istana. Sebagai film kerajaan, A Frozen Flower menonjol melalui kedalaman konflik batin, adegan dramatis intens, serta keberanian mengangkat isu-isu sensitif dalam sejarah Goryeo.

Dalam drama periode sejarah terbaru ini, latar kehidupan masyarakat era Joseon digambarkan melalui perjalanan Ok Tae Yeong, seorang perempuan yang dikenal publik sebagai ahli hukum berintegritas tinggi yang mampu bekerja secara konsisten meskipun kerap terjebak dalam tekanan sosial maupun persoalan pelik rakyat kecil. Sosoknya dipandang sebagai pribadi berhati tulus sehingga banyak orang menaruh rasa hormat kepadanya, walaupun tidak seorang pun menyadari bahwa identitas yang ia gunakan—mulai dari nama, status pernikahan, hingga riwayat hidupnya—merupakan karangan yang ia gunakan untuk menutupi masa lalu yang tidak boleh diketahui siapa pun. Pertemuannya dengan Cheon Seung Whi, seorang pendongeng kelana yang jatuh hati seketika begitu melihatnya, membuka rangkaian cerita yang menegangkan. Drama ini sering disebut sebagai salah satu produksi kerajaan baru yang memadukan unsur thriller, aspek penyamaran, serta romansa dalam intensitas yang mengalir sangat dramatis.

2. The Scandal of Chunhwa (2025)

Berlangsung di kerajaan imajiner bernama Dongbangguk, kisah ini mengikuti perjalanan Putri Hwa Ri yang memasuki fase dewasa dan mulai mempertanyakan batasan aturan istana, terutama dalam hal memilih pasangan hidup. Kekecewaan mendalam akibat kegagalan cinta pertamanya mendorongnya untuk menolak perjodohan politik, lalu mengambil kendali penuh atas masa depannya sendiri. Ia meninggalkan istana secara diam-diam untuk bertemu langsung para pelamar yang sebelumnya hanya dikenal melalui serangkaian lukisan chunhwa yang menggambarkan mereka. Salah satu laki-laki yang kemudian berperan penting adalah Choi Hwan, pewaris keluarga kaya raya yang dari luar terlihat sempurna, tetapi menyimpan rahasia pribadi yang berpotensi mengguncang hubungan mereka. Drama ini memadukan unsur misteri, dinamika keluarga kerajaan, serta pergulatan seorang putri untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.

3. Dear Hongrang (2025)

Berlatarkan akhir periode Joseon, drama ini memusatkan cerita pada keluarga pedagang seni yang berhasil membangun kekayaan besar melalui jaringan distribusi benda-benda berharga. Hong Rang, sang putra yang sejak kecil menjadi tumpuan harapan keluarga dan calon penerus usaha, tiba-tiba menghilang selama satu dekade tanpa jejak. Pada akhirnya ia kembali, tetapi muncul sebagai pemuda yang tidak lagi mengingat masa kecilnya. Adik tirinya, Jae I, tumbuh bersama ibu tiri penyiksa dan ayah yang acuh tak acuh, membuatnya memiliki tekad kuat untuk mengungkap misteri hilangnya Hong Rang. Drama ini bergulir menjadi kisah pencarian kebenaran yang sarat intrik keluarga, hubungan emosional yang kompleks, serta lapisan misteri yang menyelimuti sosok Hong Rang yang sebenarnya. Banyak penonton menyebutnya sebagai salah satu drama sejarah romantis penuh teka-teki yang menjanjikan pengalaman menonton intens.

4. Bon Appétit, Your Majesty (2025)

Drama bertema perjalanan waktu ini mengusung pendekatan komedi ringan sekaligus menampilkan benturan budaya antara dunia modern dan masa Joseon. Seorang chef kontemporer bernama Yoon Ji Yeong, lulusan sekolah kuliner Prancis yang terkenal perfeksionis, tiba-tiba terlempar ke masa lampau dan terjebak di lingkungan istana. Tanpa pilihan lain, ia harus menyesuaikan diri dan memasak untuk Raja Yi Heon, seorang penguasa yang dikenal berh temperamen keras dan mudah tersulut emosi. Ji Yeong yang terbiasa bekerja dalam sistem dapur modern kini dituntut bertahan hidup sambil memanfaatkan keahliannya agar tidak dianggap mengancam istana. Cerita berkembang menjadi perjalanan penuh komedi, ketegangan politik, serta upaya Ji Yeong menaklukkan hati raja—secara harfiah maupun kuliner—sekaligus mungkin mengubah jalannya sejarah.

5. Queen Woo (2024)

Mengambil latar masa Goguryeo, drama ini memotret situasi ketika Ratu Woo dihadapkan pada kekacauan politik setelah kematian suaminya, Raja Gogukcheon. Untuk menjaga stabilitas sukunya dan mengurangi risiko perebutan kekuasaan dari faksi-faksi yang mulai bergerak, ia memilih langkah berani yang hampir tidak pernah dilakukan perempuan bangsawan: menikahi saudara laki-laki dari suaminya yang telah wafat. Tindakan ini membuatnya tercatat sebagai wanita pertama yang naik sebagai permaisuri untuk kedua kalinya dalam sejarah kerajaan tersebut. Cerita berfokus pada keputusan sulit Ratu Woo, perjuangannya mempertahankan kehormatan keluarga, serta konflik internal istana yang dapat menentukan masa depan kerajaan. Hingga kini belum ada tanggal resmi perilisan, tetapi drama ini sudah menjadi salah satu tayangan sejarah yang paling diantisipasi.

6. Hong Rang (2024)

Drama ini membahas versi lain dari kisah Hong Rang, putra keluarga kaya raya yang sejak kecil digadang-gadang sebagai penerus asosiasi pedagang terbesar di Joseon. Ketika berusia delapan tahun, ia menghilang secara misterius dan tidak pernah ditemukan meskipun keluarganya melakukan pencarian besar-besaran. Kakak tirinya, Jae Yi, yang memiliki hubungan rumit dengan keluarga, tidak pernah menyerah mencari keberadaan adiknya. Dua belas tahun berselang, Hong Rang kembali sebagai pemuda berusia dua puluh tahun tanpa ingatan masa lalunya. Ia membawa aura asing yang membuat Jae Yi curiga bahwa pemuda itu bukan adik kandungnya yang sesungguhnya. Drama ini menampilkan ketegangan psikologis, konflik identitas, serta kecurigaan yang tumbuh seiring munculnya rahasia besar tersembunyi di balik kembalinya Hong Rang.

Drama fantasi–sejarah berskala besar ini menyajikan dunia fiksi yang dibangun dengan sangat teliti, lengkap dengan struktur masyarakat bangsawan, sistem kekuatan magis kuno, dan konflik politik antar klan yang kompleks. Ceritanya berkisar pada fenomena terlarang bernama perpindahan jiwa, suatu teknik yang memicu kekacauan besar ketika digunakan oleh mereka yang ingin mengabaikan hukum alam demi ambisi pribadi. Dunia yang dihadirkan begitu luas dan berlapis, menyatukan duel energi, latihan ilmu sihir, pertarungan taktis, serta intrik istana yang merembes ke segala aspek kehidupan masyarakat. Setiap karakter memperoleh ruang perkembangan emosional dan psikologis yang rinci, menjadikan drama ini bukan hanya tontonan fantasi, tetapi juga perjalanan mendalam mengenai identitas, kekuasaan, kesetiaan, dan harga yang harus dibayar seseorang untuk mempertahankan apa yang dianggap benar.

8. The Forbidden Marriage (2022)

Drama historis yang didasarkan pada novel web ini menyoroti seorang raja muda era Joseon yang tenggelam dalam kesedihan setelah kematian istrinya sehingga ia memutuskan untuk menerapkan larangan pernikahan di seluruh negeri. Keputusan tersebut membuat para bangsawan, rakyat jelata, dan pihak istana hidup dalam tekanan sosial berkepanjangan. Situasi berubah ketika Ye So Rang, seorang perempuan luwes, cerdik, dan berjiwa bebas, masuk ke lingkungan istana melalui tipu daya yang mengarah pada pertemuan langsung dengan sang raja. Ia mengaku dapat berkomunikasi dengan roh mendiang permaisuri, sebuah kebohongan yang justru menyeret dirinya ke dalam intrik berlapis antara duka pribadi raja, kegelisahan istana, dan dinamika politik yang tidak terduga. Drama ini memadukan unsur komedi halus, misteri, permainan kekuasaan, serta tragedi personal yang mencerminkan bagaimana luka batin seorang pemimpin dapat mempengaruhi satu negeri.

9. The Last Empress (2019)

Mengambil latar dunia alternatif di mana Korea Selatan mempertahankan sistem monarki konstitusional hingga masa modern, drama ini menyuguhkan gambaran tajam tentang korupsi internal, manipulasi kekuasaan, dan kehidupan glamor istana yang ternyata dipenuhi kebusukan. Tokoh utama, Oh Sunny, seorang aktris musikal optimistis, masuk ke dalam lingkaran keluarga kerajaan setelah menolong Kaisar Lee Hyuk dalam sebuah insiden yang mengancam nyawanya. Di balik sikap elegan sang kaisar, tersembunyi intrik rumit yang dikendalikan oleh Ratu Kang, sosok ambisius yang mengatur jalannya kekuasaan dari balik bayangan. Pengkhianatan, konspirasi, serta kebohongan struktural menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan Oh Sunny yang secara perlahan berubah dari perempuan biasa menjadi figur kuat yang berani melawan sistem rusak di sekelilingnya.

10. Queen for Seven Days (2017)

Drama ini mengangkat kisah tragis salah satu monarki tersingkat dalam sejarah Joseon melalui tokoh Lady Shin, seorang bangsawan perempuan yang terseret ke dalam konflik kekuasaan antara dua pangeran dengan rivalitas yang sangat mendalam. Setelah menjadi ratu, ia hanya sempat menikmati jabatannya selama tujuh hari sebelum intrik politik memaksanya turun dari takhta secara mengenaskan. Cerita drama ini mengupas tekanan yang harus dihadapi seorang perempuan ketika berada di tengah perebutan kekuasaan berdarah, sementara ia sendiri harus memilih antara cinta yang ia pegang teguh atau keselamatan diri. Narasi emosional, tekanan politik, serta tragedi kemanusiaan membuat drama ini dikenal sebagai salah satu sageuk paling menyayat yang pernah diproduksi.

11. The Red Sleeve (2021)

Drama ini menampilkan hubungan antara Raja Jeongjo dan dayang Seong Deok-im melalui pendekatan naratif yang menekankan pada pilihan hidup, tanggung jawab politik, serta dilema moral seorang perempuan yang ingin mempertahankan kemerdekaan diri meskipun berada dekat dengan pusat kekuasaan. Deok-im digambarkan sebagai sosok yang tidak mau menyerahkan seluruh kehidupan pribadinya hanya untuk status sebagai selir kerajaan, sebuah penggambaran yang memperlihatkan konflik antara keinginan pribadi dan tuntutan sistem. Cerita bergerak dengan ritme lembut namun penuh kedalaman emosional, menyajikan kehidupan istana dari sudut pandang yang sangat manusiawi. Detail sejarah, bahasa tubuh pemain, dan atmosfer elegan membentuk drama ini menjadi karya yang menyentuh dan bertahan lama dalam ingatan penonton.

12. Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo (2016)

Kisah ini menggabungkan unsur perjalanan waktu dengan tragedi politik kerajaan yang kelam dan penuh ketegangan. Seorang perempuan abad modern bernama Go Ha-jin terseret ke masa Goryeo dan hidup sebagai Hae Soo, seorang pelayan istana yang harus menghadapi kehidupan di antara para pangeran yang tidak hanya tampan tetapi juga sarat ambisi, luka batin, dan perebutan tahta. Setiap hubungan yang terjalin antara Hae Soo dan para pangeran membawa penonton pada rentetan konflik emosional yang mendalam, melukiskan sisi keras kehidupan istana yang dipenuhi pengkhianatan serta pengorbanan yang tidak pernah menemukan akhir bahagia. Keindahan sinematografi dan musiknya memperkuat kesan tragis yang membayangi seluruh cerita.

13. The Moon Embracing the Sun (2012)

Drama ini memadukan unsur supranatural dan romansa klasik dalam kisah Raja Lee Hwon dan Wol, seorang perempuan yang sebenarnya adalah putri bangsawan Heo Yeon Woo yang dibunuh melalui konspirasi istana kemudian dihidupkan kembali dalam keadaan kehilangan ingatan. Cerita bergerak di antara misteri masa lalu, intrik keluarga kerajaan, serta hubungan emosional yang terus diuji oleh kekuatan politik dan spiritual. Suasana dramatis yang dibangun melalui musik, sinematografi, serta konflik batin para karakter menghasilkan pengalaman menonton yang mendalam dan berkesan, menjadikannya salah satu drama kerajaan paling berpengaruh pada masanya.

Apa itu drama Korea kerajaan romantis?

Drama Korea kerajaan romantis, atau sageuk, adalah genre drama yang berlatar belakang sejarah Korea, seringkali di era kerajaan, yang memadukan intrik politik dengan kisah cinta mendalam.

Drama Korea kerajaan romantis apa yang terinspirasi kisah nyata?

The Red Sleeve dan Queen for Seven Days adalah contoh drama Korea kerajaan romantis yang terinspirasi dari kisah nyata tokoh sejarah.

Drama Korea kerajaan romantis apa yang memiliki elemen fantasi atau komedi?

Mr. Queen memadukan komedi dan perjalanan waktu, sementara Alchemy of Souls menawarkan fantasi, dan The Forbidden Marriage menyajikan romansa komedi.

Mengapa drama Korea kerajaan romantis begitu populer?

Popularitasnya berasal dari perpaduan visual mewah, kostum indah, alur cerita kuat yang mencakup intrik politik, romansa mendalam, serta wawasan budaya dan sejarah Korea.

Apakah semua drama Korea kerajaan romantis berakhir bahagia?

Tidak semua. Beberapa drama seperti Moon Embracing the Sun berakhir bahagia, sementara yang lain seperti The Red Sleeve dan Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo memiliki akhir yang lebih tragis atau mengharukan.